Market Review
Pada perdagangan kemarin (19/02) IHSG ditutup menguat 0.71% ke level 5.928.79. Sembilan dari sepuluh indeks sektoral ditutup dalam teritori positif, dimana sektor aneka industri dan industri dasar memimpin penguatan masing-masing sebesar 1.93% dan 1.10%. Adapun saham yang menjadi penggerak indeks diantaranya ; BBRI, ASII, BMRI, UNVR dan CPIN.

Pelaku pasar asing membukukan aksi beli bersih (Netbuy) senilai Rp 105 miliar. Nilai tukar rupiah terdepresiasi sebesar 0.26% ke level 13,695.

Global Review
Pada perdagangan semalam (19/02) bursa saham Wall Street kompak ditutup dalam teritori positif, dimana Nasdaq dan S&P 500 memimpin penguatan sebesar 0.87% dan 0.47% disusul Dow Jones yang naik sebesar 0.40%. Pergerakan pasar saham Amerika Serikat (AS) semalam terdorong oleh sedikit meredanya kekhawatiran pasar terhadap potensi perlambatan ekonomi di China setelah adanya pernyataan dari pemerintah China yang akan mengambil lebih banyak langkah atau stimulus untuk menopang perekonomiannya tahun ini.

Adapun dari domestik AS,The Federal Reserve dalam risalah pertemuan terakhirnya menyatakan untuk tetap berusaha menjaga suku bunga agar tetap stabil di tahun ini ditengah risiko baru yang dihadapi global belakangan ini.

JCI Prediction
IHSG ditutup menguat sebesar 0.71% ke level 5.828,79. IHSG ditutup bullish candle. Adapun indikator Stochastic bullish dan MACD histogram bergerak ke arah positif dengan Volume meningkat. Kami perkirakan IHSG berpotensi kembali menguat dengan pergerakan di kisaran 5.898 – 5.962.